AKUNTANSI
PERBANKAN
Makalah
disusun untuk
memenuhi
salah satu tugas
Mata Kuliah
Bahasa
Indonesia
Oleh :
Aldi Septian 143403109
Mia Maesyatul M 143403096
Muhammad Satria 143403093
Nilam Dwi Cahyani 143403105
Rina Lutfiana 143403082
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SILIWANGI
TASIKMALAYA 2014
LEMBAR PENGESAHAN
Makalah in itelah disahkan pada tanggal … bulan … tahun
…
Oleh,
DosenmatakuliahBahasa
Indonesia,
Agi
Ahmad Ginanjar . S.Pd.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke haditar
Alloh SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini.Shalawat serta salam senantiasa terlimpah curah
kepada Rasullulah SAW.
Adapun makalah ini disusun untuk memenuhi salah
satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia yang penulis pelajari dari Jurusan
Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Siliwangi yang berjudul “Akuntansi
Perbankan”.
Akuntansi perbankan adalah proses pencatatan
keuangan bank yang dilakukan secara sistematis untuk memenuhi kebutuhan kepada
pihak pihak yang berkepentingan baik internal maupun eksternal.
Terwujudnya makalah ini pada hakikatnya adalah
berkat pertolongan Alloh SWT. Namun demikian makalah ini tidak akan selesai
berkat bantuan dari pihak yang telah memberikan dorongan, semangat, dan
bimbingan yang tidak ternilai harganya.
Semoga amal kebaikannya mendapat balasan yang
berlipat ganda dari Alloh SWT. Aamiin.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah
ini.
Tasikmalaya,
14 Oktober 2014
Penulis,
DAFTAR ISI
Lembar pengesahaan........................................................................................................... i
Kata Pengantar ................................................................................................................... ii
Daftar isi ............................................................................................................................. iii
Bab I : Pendahuluan............................................................................................................ 1
A.
Latar belakang masalah............................................................................................ 1
B.
Rumusan masalah.................................................................................................... 2
C.
Tujuan makalah........................................................................................................ 2
D.
Kegunaan makalah................................................................................................... 2
E.
Prosedur makalah..................................................................................................... 3
Bab II : Pembahasan............................................................................................................ 4
A.
Kajian teoritis........................................................................................................ 4
1.
Pengertian Bank .............................................................................................. 4
2.
Pengertian Akuntansi ...................................................................................... 5
B.
Pembahasan........................................................................................................... 6
1.
Pengertian Bank .............................................................................................. 6
a)
Bank dilihat dari fungsinya ........................................................................ 7
b)
Bank dilihat dari pemiliknya ....................................................................... 8
2.
Pengertian Akuntansi ...................................................................................... 10
a)
Tujuan pokok Akuntansi ............................................................................. 11
b)
Prinsip Akuntansi ........................................................................................ 11
3.
Persamaan dasar Akuntansi
Perbankan............................................................ 13
Bab III : Simpulan dan Saran.............................................................................................. 14
A.
Simpulan............................................................................................................. 14
B.
Saran................................................................................................................... 15
Daftar Pustaka
......................................................................................................................iv
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Perkembangan Industri
Perbankan Nasional saat ini tumbuh begitu pesat, hal ini tentu telah memicu persaingan bisnis perbankan di Indonesia.
Untuk menghadapi persaingan yang kompetitif ini, perbankan di Indonesia
membangunsumber daya manusia yang berkualitas. Salah satu aspek di bidang keuangan
dan perbankan adalah Akuntansi yang merupakan sumber informasi bagi pihak
Stockholder yang memiliki kedudukan yang strategi dalam bidang usaha. Untuk
dapat melaksanakan sistim akuntansi yang baik dan benar, tentu diperlukan buku
panduan atau rujukan yang dapat dijadikan sebagai pedoman.
Disadari sepenuhnya bahwa
Industri Perbankan mempunyai peranan strategis dalam pengembangan perekonomian
nasional suatu Negara. Kelancaran serta stabilitas transaksi permintaan dan
penawaran, kelancaran mengalirnya modal investasi dan modal kerja pada dunia
usaha, peredaran uang dalam kehidupan masyarakat, kepercayaan dunia
usaha,sangat dipengaruhi oleh kinerja bank yang beroperasi serta kebijaksanaan
perbankan yang ditetapkan oleh pemerintah atau lembaga otoritas.
Pesatnya perkembangan di
sector perbankan dapat dilihat dari adanya berbagai perbankan yang ditawarkan, kompleksitas transaksi yang
terjadi didalam dan besarnya tuntutan masyarakat akan transaksi bank, memicu
dunia perbankan untuk dapat meningkatkan kemampuannya dalam menjaga kepercayaan
masyarakat.
Informasi keuangan bagi
suatu bank sangat diperlukan dalam pengambilan keputusan, oleh karena itu informasi keungan yang
(diruangkan dituliskan/dituangkan)dalam
laporan keungan bank harus dapat memberikan gambaran yang jelas dan benar bagi
pengguna jasa bank atau pemakai. Untuk menghasilkan laporan keunagan yang
benar, tentu tidak lepas dari proses akuntansi secara keseluruhan.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa yang dimaksud dengan Bank
?
2.
Apa yang dimaksud dengan
Akuntansi ?
3.
BagaimanapersamaandasarAkuntansiPerbankan
?
C.
TujuanMakalah
Makalah ini disusun untuk mendeskripsikan :
1.
Menjelaskanpengertian Bank
2.
MejelaskanpengertianAkuntansi
3.
MenjelaskanpersamaandasarAkuntansiPerbankan
D.
Kegunaan Makalah
Makalah ini disusun
dengan harapan memberikan kegunaan baik secara teoritis maupun secara praktis.
Secara teoritis makalah ini berguna sebagai bahan pertimbangandan acuan untuk
menambah ilmu dalam Akuntansi Perbankan. Secara praktis makalah ini diharapkan
bermanfaat bagi :
1.
Penulis, sebagai wahana
penambah pengetahuan dan konsep keilmuan khususnya tentang Akuntansi Perbankan.
2.
Pembaca, sebagai media
informasi tentang segala hal yang berhubungan dengan Akuntansi Perbankan.
E.
Prosedur Makalah
Makalah ini
disusun dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan adalah
metode deskriptif (menjelaskan). Melalui
metode ini penulis akan menguraikan permasalahan yang dibahas secara jelas dan
konprehensif.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
KAJIAN TEORITIS
1.
Pengertian Bank
Menurut Prof. G. M. Verrin Stuart (Bank politik) “Bank merupakan suatu badan yang
bertujuan untuk memuaskan kebutuhan pribadi, baik dengan alat-alat
pembayarannya sediri atau dengan uang yang diperolehnya dari orang lain, maupun
dengan jalan memperedarkan alat-alat penukar berupa uang giral”.
Menurut A.Abdurrachman “Bank adalah suatu jenis
lembaga keuangan yang melaksanakan berbagai macam jasa, seperti memberikan
pinjaman, mengedarkan mata uang, pengawasan terhadap mata uang, bertindak
sebagai tempat penyimpanan benda-benda berharga, membiayai usaha perusahaan dan
lain-lain”.
Menurut UU. No. 14/1967 pasal 1 tentang pokok-pokok
perbankan “Lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa
dalam lalulintas pembayaran dan peredaran uang”.
2.
Pengertian Akuntansi Perbankan
Menurut
Weygandt, Kieso, and Kimmel “Accounting is an information system that ; 1)
identifies 2) records, and 3) communicates the economic events of an
organization to interested users”.
Menurut
Amerikan Institute of Certified Public Accountan (AICPA) “Akuntansi adalah seni
pencatatan, penggolongan dan pengikhtisaran dengan cara tertentu dan dalam
ukuran moneter, transaksi, dan kejadian kejadian yang umumnya bersifat keuangan
dan termasuk menafsirkan hasil hasilnya”.
Menurut
Accounting Principle Board (APB) “Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa,
fungsinya adalah memberikan informasi kuantitatif, umumnya dalam ukuran uang,
mengenai suatu badan ekonomi yang dimaksudkan untuk digunakan dalam pengambilan
keputusan ekonomi sebagai dasar memilih diantara beberapa alternatif”.
B.
PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN BANK
Bank adalah suatu badan
yang tugas utamanya sebagai perantara untuk menyalurkan penawaran dan
permintaan kredit pada waktu yang ditentukan. Beberapa pakar perbankan seperti
Prof. G. M. Verrin Stuart dalam bukunya Bank politik mengatakan bahwa bank
merupakan suatu badan yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan pribadi, baik
dengan alat-alat pembayarannya sediri atau dengan uang yang diperolehnya dari
orang lain, maupun dengan jalan memperedarkan alat-alat penukar berupa uang
giral.
A.Abdurrachman dalam
Ensiklopedia Ekonomi Keuangan dan Perdagangan menjelaskan bahwa bank adalah
suatu jenis lembaga keuangan yang melaksanakan berbagai macam jasa, seperti
memberikan pinjaman, mengedarkan mata uang, pengawasan terhadap mata uang,
bertindak sebagai tempat penyimpanan benda-benda berharga, membiayai usaha
perusahaan dan lain-lain.
Sedangkan dalam UU. No.
14/1967 pasal 1 tentang pokok-pokok perbankan, bank didefinisikan sebagai
lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa dalam
lalulintas pembayaran dan peredaran uang.
Jenis jenis bank di Indonesia
Di dalam undang-undang
perbankan terdapat berbagai jenis bank, tetapi pada dasarnya bank dapat
dikelompokan dalam tiga jenis yaitu : bank dilihat dari fungsinya, bank dilihat
dari pemilikannya, dan yang ketiga bank dilihat dari segi penciptaan uang giral.
1.
Bank dilihat dari fungsinya
a.
Bank
Sentral, ialah Bank Indonesia sebagaimana yang dimaksud dalam undang-undang No. 13/1968.
b.
Bank Umum
( Commercial Bank ), ialah bank yang didalam pengumpulan dananya menerima
simpanan dalam bentuk giro dan deposita dalam usahanya terutama memberikan
kredit jangka pendek.
c.
Bank
Tabungan ( Saving Bank ), ialah bank yang dalam pengumpulan dananya menerima
simpanan dalam bentuk tabungan dan dalam usahanya terutama memperbungakan
dananya dalam kertas berharga.
d.
Bank
Pembangunan ( Development Bank ), ialah bank yang dalam pengeumpulan dananya
terutama menerima simpanan dalam bentuk deposito dan atau mengeluarkan kertas
berharga jangka menengah dan panjang, serta dalam usahanya terutama memberikan
kredit jangka menengah dan panjang di bidang pembangunan.
e.
Bank Desa
( Rural Bank ), ialah bank yang menerima simpanan dalam bentuk uang dan natura
( padi, jagung dan lain-lain hasil pertanian ) dan dalam usahanya memberikan
kredit jangka pendek dalam bentuk uang maupun dalam bentuk natura kepada sector
pertaniaan dan pedesaan.
2. Bank
dilihat dari segi Pemilikannya
a.
Bank
milik Negara, terdiri dari :
1)
Bank
sentral atau Bank Indonesia
2)
Bank-bank
Umum Milik Negara
3)
Bank
Tabungan Negara
4)
Bank
Pembangunan Indonesia
b.
Bank
Milik Pemerintah Daerah
c.
Bank-bank
milik swasta, dapat dibagi menjadi tiga macam :
1) Bank
milik swasta nasional, dapat berbentuk : bank umum swasta, bank tabungan
swasta, dan bank pembangunan swasta.
2)
Bank
milik swasta asing, dapat berbentuk : bank umum asing, bank tabungan asing, dan
bank pembangunan asing
3)
Kerjasama
antara bank swasta nasional dan asing
d.
Bank
Koperasi
Merupakan bank yang
permodalannya berasal dari perkumpulan-perkumpulan koperasi,seperti halnya bank
swasta dan bank asing swasta, bank koperasi juga dapat berbentuk : bank
tabungan koperasi, dan bank pembangunan koperasi
2. PENGERTIANAKUNTANSI
Pada
mulanya pengertian akuntansi menurut Committee on Termonology of The American
Institute of Certified Public Accountans bahwa akuntansi adalah seni mencatat,
menggolongkan, dan mengikhtisarkan transaksi dan peristiwa yang paling tidak
sebagian bersifat keuangan dengan suatu cara yang bermakna dan dalam satuan
uang, serta menginterpresentasikan hasil-hasilnya.
Akuntansi
juga bisa didefinisikan sebagai konsep informasi maupun sebagai system
informasi. Sebagai konsep informasi, akuntansi merupakan kegiatan jasa yang
menyediakan informasi kuantitatif terutama yang bersifat keungan, tentang
kesatuan-kesatuan ekonomi yang dimaksudkan agar bermanfaat dalam pengambilan
keputusan ekonomi, dalam menetapkan pilihan yang pantas diantara berbagai
alternative tindakan. Sedangkan sebagai system informasi, akuntansi merupakan
proses yang menjalin sumber informasi, saluran komunikasi dan seperangkat
penerima.
Dengan
melihat berbagai definisi akuntansi, secara umum akuntansi bisa didefinisikan
sebagai seni. Ilmu, system informasi yang didalamnya menyangkut pencatatan,
pengklasifikasian dan pengikhtisaran dengan cara sepatutnya dan dalam satuan
uang atas transaksi kejadian yang setidak-tidaknya sebagian mempunyai sifat
keuangan serta adanya penginterpresiasian hasil pencatatan dan disajikan dalam
laporan keuangan.
a.
Tujuan
Pokok akuntansi
Tujuan
pokok akuntansi tidak lain adalah tujuan umum laporan keuangan yaitu memberikan
informasi yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan bagi para pemakainya.
Untuk dapat menyampaikan informasi tersebut harus menggunakan alat atau media
berupa laporan keuangan.
Tujuan
laporan keuangan memberikan informasi yang dibutuhkan oleh pengambil keputusan.
Ini berarti tujuan tersebut dapat saja berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan
pemakai, situasi dan kondisi ekonomi, politik, hukum maupun aspek lingkungan
bisnis secara keseluruhan. Tetapi tidak boleh dilupakan bahwa laporan keuangan
tersebut disusun dalam konteks untuk memuaskan atau memenuhi kebutuhan semua
pemakai yang berbeda-beda atau bersifat umum. Para pemakai keuangan dituntut
untuk mengetahui karakteristik perusahaan dan pengetahuan akuntansi agar dapat
memahami informasi dalam laporan keuangan.
b.
Prinsip
Akuntansi
Prinsip
akuntansi adalah dalil atau doktrin untuk mengawasi suatu system atau aktifitas
tertentu yang telah diterima kebenarannya. Prinsip akuntansi bukan merupakan
kebenaran yang hakiki dalam bidang akuntansi, karena pada hakikatnya akuntansi
selalu berkembang dan selalu berubah sesuai dengan perkembangan dan perubahan
nilai-nilai yang terjadi di masyarakat. Prinsip akuntansi dapat bersifat
tertulis maupun tidak tertulis sebagai akibat yang timbul dari penalaman yang
dapat digunakan sebagai pedoman dalam menyajikan informasi keuangan.
Prinsip akuntansi di bagi
menjadi 6 prinsip, yaitu :
a.
Prinsip
harga perolehan
Dalam prinsip ini ditekankan bahwa aktiva, hutang, modal, penghasilan, dan
biaya hendaknya dicatat sebesar harga perolehan yang disepakati oleh kedua
belah pihak yang bertransaksi. Penggunaan prinsip ini didasari bahwa harga
tersebut ditentukan secara obyektif, jumlahnya sudah diketahui dan dapat di uji
kebenarannya melalui bukti-bukti transaksi.
b.
Prinsip
realisasi penghasilan
Prinsip ini dasarnya mencakup pengertian, pengukuran dan pengakuan
penghasilan. Pengasilan adalah setiap pertambahan aktiva atau penurunan hutang
yang timbul dari penjualan barang atau jasa selama periode akuntansi tertentu.
Ada tiga metode dalam pengukuran penghasilan yaitu :
1)
Pada saat
penjualan barang atau jasa. Bila penjualan barang atau jasa sudah tersedia dan
dapat diukur secara pasti, maka metode ini dapat diterapkan.
2)
Pengakuan
penghasilan dapat dilakukan pada saat sebelum melakukan penjualan,metode ini
dapat digunakan kalau pemasaran barang dan jasa sudah terjamin misalnya sudah
adanya kontrak/perjanjian tertentu dengan pihak lain, kemudian harganya sudah
relative pasti dan sebagian besar kegiatan untuk memperoleh penghasilan dimaksu
sudah dilaksanakan.
3)
Pengakuan
penghasilan didasarkan pada saat penerimaan kas. Metode ini dapat dilakukan
kalau resiko terjadinya piutang tidak tertagih atau jangka waktunya relative
lama.
c.
Prinsip
mempertemukan pendapatan dan biaya
Prinsip ini menghendaki bahwa hasil aktivitas perusahaan selama periode
tertentu yang digunakan dalam laporan keuangan merupakan hasil dalam periode
yang sama.pendapatan dan biaya harus sesuatu hal yang terjadi dalam waktu yang
sama. Untuk dapat mempertemukan pendapatan dan biaya dalam periode yang sama
maka diperlakukan metode pengakuan pendapatan dan biaya.
d.
Prinsip
obyektif
Prinsip ini memberikan pengertian bahwa laporan keuangan yang dihasilkan
haruslah didasarkan pada data akuntansi yang didukung oleh bukti-bukti
transaksi yang obyektif. Bukti transaksi yang obyektif dapat diperoleh bila
transaksi yangdilakukan berdasarkan kesepakatan antara pihak-pihak yang
bertransaksi, serta didukung oleh pengawasan dan pengendalian intern yang baik.
e.
Prinsip
pengungkapan penuh
Laporan keuangan hendaknya dapat memberikan semua informasi baik yang
bersiffat kualitatif maupun kuantitatif yang dapat mempengaruhi interprestasi
dalam pengambilan keputusan para pemakainya. Untuk mencapai ini maka laporan
keuangan harus disusun secara sebaik sesuai dengan standar akuntansi yang
disepakati umum, menggunakan istilah-istilah yang tepat, memberikan catatan
tambahan, memberikan lampiran, catatan kaki dan sebagainya.
f.
Prinsip
konsistensi
Prinsip ini pada dasarnya mengatakan bahwa laporan keuangan tersebut5
harus mempunyai daya banding. Daya banding ini untuk perusahaan – perusahaan
yang samadalam periode yang berbeda atau dalam perusahaan yang berbeda untuk
periode yang sama. Daya banding laporan keuangan akan ditentukan oleh konsistensi
penggunaan teori, metode, dasar, pedoman dan praktek akuntansi yang
sama dengan yang diterapkan sebelumnya. Konsistensi ini bukanlah harga mati,
artinya pada kasus tertentu ada metode yang tidak cocok dengan kondisi saat
ini, maka perusahaan dapat mengganti metode tersebut asalkan perusahaan
menjelaskan tentang perubahan metode tersebut dan pengaruh penggunaan metode
tersebut terhadap angka – angka dalam laporan keuangan.
3. PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI PERBANKAN
Pada
dasarnya kewajiban bank terdiri dari kewajiban terhadap pihak eksternal dan
kewajiban terhadap pihak internal. Kewajiban kepada pihak eksternal adalah
kewajiban kepada kreditur atau pemberi dana atau deposan. Sedangkan kewajiban
kepada pihak internal adalah kewajiban kepada pemilik modal. Dengan demikian
maka persamaan yang dapat dikemukakan adalah : aktiva = Hutang + Modal
Bila bank
melakukan aktivitas, akanmemperoleh pendapatan dan mengeluarkan biaya. Selisih
pendapatan dan biaya merupakan laba bank. Laba bank merupakan
komponen modal bank. Untuk itu persamaannya menjadi : aktiva = Hutang +
Modal + Pendapatan – Biaya atau Aktiva + Biaya = Hutang +
Modal + Pendapatan
Dengan persamaan dan
penggambaran rekening buku besar, maka dapat disimpulkan bahwa :
a.
Setiap
penambahan aktiva akan didebet, dan pengurangan aktiva akan dikredit
b.
Setiap
penambahan biaya akan didebet, dan setiap pengurangan biaya akan dikredit
c.
Setiap
peningkatan hutang akan dikredit dan setiap pelunasan hutanakan didebet
d.
Setiap
pertambahan modal akan dikredit dan penurunan modal akan didebet
BAB III
SIMPULAN DAN SARAN
A. SIMPULAN
Bank adalahsuatubadan yang
tugasutamanyasebagaiperantarauntukmenyalurkanpenawarandanpermintaankreditpadawaktu
yang ditentukan.
Padadasarnyakewajiban bank
terdiridarikewajibanterhadappihakeksternaldankewajibanterhadappihak internal.
Kewajibankepadapihakeksternaladalahkewajibankepadakrediturataupemberidanaataudeposan.
Sedangkankewajibankepadapihak internal adalahkewajibankepadapemilik modal.
Dengandemikianmakapersamaan yang dapatdikemukakanadalah : aktiva =
Hutang + Modal.
Tujuanpokokakuntansitidak
lain adalahtujuanumumlaporankeuanganyaitumemberikaninformasiyang
bermanfaatuntukpengambilankeputusanbagi para pemakainya.
Untukdapatmenyampaikaninformasitersebutharusmenggunakanalatatau media
berupalaporankeuangan.
B. SARAN
Dilihat dari perkembangan
akuntansi perbankan di Indonesia, seharusnya penmerintah lebih mengembngkan
lagi sistem perbankan dan melahirkan sumberdaya manusia yang profesional di
bidang akunasi perbankan.pemerintah juga harus mensosialisasikan kepada masyarakat
tentang kelebihan menggunakan sistem akuntansi perbankan .
TASWAN, SE. Si AKUNTANSI
PERBANKAN TransaksiDalamValuta Rupiah
DIKTAT Mata
KuliahAKuntansiPerbankanHArdiyantoWibowo, SE. MSi.
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_akuntansi,
diakses 9 Oktober 2014
http://danzoo46.wordpress.com/fungsi-dan-peranan-bank-bagi-perekonomian-nasional/
, diakses9 Oktober 2014
http://semangatinspirasi.blogspot.com/2012/08/pengertian-dan-tujuan-akuntansi-perbankan.html,
diakses 9 Oktober 2014
http://pasarmodal.blog.gunadarma.ac.id/?p=4161,
diakses 9 Oktober 2014
trima kasih kakak.. sangat membantu.
BalasHapusWynn Resorts Casino, Wynn Resorts: Online Casino Review
BalasHapusAs kadangpintar we've mentioned already, online gambling is a fairly new activity, and Wynn Resorts has set the tone septcasino for 메리트카지노 the online casino market